YAHUKIMO – Anak-anak binaan Polres Yahukimo yang masuk dalam program Polisi Pi Ajar (Si-Ipar) Ops Rasaka Cartenz-2023 mulai pintar berhitung dan membaca. Hal itu terlihat dari bimbingan belajar yang digelar rutin di Jalan Kompleks GPDI Agape, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Sabtu (13/5/2023).
Anggota Binmas yang dipimpin Iptu Maryanto Widodo saat ini sedang fokus memberikan bimbingan belajar melalui program Si-Ipar kepada anak-anak usia dini dan juga putus sekolah. Materi pembelajaran yang diberikan yakni berhitung, menghafal penjumlahan dan pengurangan serta membaca.
“Kegiatan mengajar saat ini rutin kami lakukan, kita lakukan agar anak-anak tidak lupa terhadap materi yang sebelumnya kami berikan, ” ungkap Iptu Maryanto.
Iptu Maryanto saat ini bisa berbangga, lantaran anak-anak didiknya sangat antusias dan bersemangat dalam belajar. Bahkan kini para anak didik mulai pro aktif bertanya dan menjawab pertanyaang seputar angka dan berhitung, mereka berebutan mengacungkan tangan untuk menjawab.
“Hari ini saya lihat perkembangan anak didik kami seperti Maria dan Yance. Keduanya berlomba-lomba dalam menjawab tantangan yang kami berikan dalam pembelajaran berhitung, ” katanya.
Iptu Maryanto kerab mendidik anak-anak dengan cara bermain game tebak angka, guna menghilangkan rasa bosan dengan pelajaran yang diberikan.
“Pelajaran hari ini, anak-anak semakin lancar dalam menghafal penjumlahan dan pengurangan serta membaca, ” lugasnya.
Iptu Maryanto mengatakan bahwa mengingat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dalam bidang pendidikan di Kabupaten Yahukimo masih cukup rendah yakni dibawah 60, sehingga pihaknya ingin membantu pemerintah melalui program Si-Ipar.
“Dengan hadirnya Program Si-Ipar ini, harapannya anak-anak Papua yang berada di pelosok-pelosok, terutama yang tidak bersekolah, dapat merasakan pendidikan dan tumbuh cerdas sehingga mendongkrak IPM di Kabupaten Yahukimo ini, ” pungkasnya.
Seusai kegiatan belajar mengajar yang dilakukan Satgas Binmas, salah satu anak didik yakni Maria berbisik kepada Iptu Maryanto untuk dibawakan buku tulis untuk dipergunakan saat ia belajar dirumah.
“Tentunya ini merupakan bukti bahwa semangat anak-anak untuk belajar sangat tinggi. Maria juga berjanji akan lebih giat lagi belajar dan mulai berfikir apa cita-citanya kedepan, ” tuturnya. (*)